
Mengenal Berbagai Alat Ukur Tradisional
Untuk mengetahui nilai besaran dalam Fisika, diperlukan alat ukur. Sebelum munculnya berbagai alat ukur modern yang kita kenal saat ini, dahulu di beberapa daerah di Indonesia sudah menggunakan bberapa alat ukur tradisional yang mereka buat, rancang dan sepakati bersama dalam sebuah kelompok masyarakat. Seperti untuk mengukur besaran panjang menggunakan organ tubuh seperti kilan, depa, lengan, jengkal, dll. Ada yang menggunakan alat seperti tombak, tongkat, dll. Sementara untuk mengukur volume menggunakan piranti/perkakas yang ada seperti ; rantang/gantang, gayung, kaleng, gelas, bumbung, canting, dll.
Tentu alat ukur ini kadang tidak dijumpai di tempat/daerah lain. Nilainyapun berbeda-beda di tiap daerah, oleh karenanya alat ukur ini tidak dipakai secara universal. Namun demikian kita perlu menghargai buah karya dan inovasi orang-orang terdahulu di tengah keterbatan pengetahuan dan sarana. Berikut beberapa alat ukur yang digunakan di beberapa daerah di Indonesia, yang kita kenal sebagai alat ukur tradisional.
GANTANG, SUPAK, BELEQ
- GANTANG = Umumnya gantang dibuat dari kayu ulin atau kayu keras lainnya sebagai alat ukur takaran. Bentuk gantang itu bulat panjang, biasanya digunakan untuk menakar padi atau beras. Satu gantang kurang lebih seberat 2,5 kg. Alat ini umum digunakan dipedalaman Kalimantan, namun saat ini penggunaan gantang sudah sangat jarang dipakai lagi.
- CUNTANG = Satu cuntang sama dengan 1 liter – kadang penggunaan kata cuntang bisa digantikan dengan liter, hal ini biasanya dipakai oleh Suku Dayak yang berada di areal pesisir karena berhubungan dengan budaya luar.
- TIMPURUNG = Ukuran yang menggunakan tempurung kelapa, satu timpurukng sebesar 1/4 kg, istilah ini dipakai oleh orang Dayak Kanayatn
- BLEK /BALEQ = biasanya ini berupa satu kaleng minyak tanah / minyak makan jaman dahulu. BLEK / BALEQ (Kenyah) dipakai orang dayak untuk menakar beras dalam jumlah yang banyak
- CUPAK/SUPAK = Ini sitilah yang banyak dipakai di Kalimantan Tengah. Jaman dahulu, sekitar sebelum tahun 1950an cupak ini sama dengan TIMPURUNG – berupa tempurung kelapa, namun saat ini satu cupak sama dengan satu kaleng susu kental manis. Biasanya cupak dipakai untuk menakar beras yang akan dimasak oleh setiap rumah tangga sehari-hari. Satu supak kurang lebih 1/4 kg
- GENGGAM / KARAKUP = Genggapm (Dayak Kanayatn), Karakup (Dayak Ngaju) – ini ukuran segengaman orang dewasa, biasanya untuk mengukur jumlah beras yang diberikan untuk memberi makan ayam
-
DEPA / DOPA = Ukuran panjang ini banyak dipakai oleh orang-orang Dayak yang ada di pedalaman. Satu depa sama jika tangan direntangkan dari ujung jari kiri ke ujung jari kanan.
- KATI = Dalam hal pembayaran denda sering haru dibayarkan dengan gong atau tajau, ukuran yang digunakan adalah KATI. Satu kati sama saja dengan berat 100 kg, jadi misal 3 kati garantung berarti gong seberat 300 kg. Istilah kati ini umum dipakai di Kalimantan Tengah
- RENTI / RONTI = ini juga satuan uang yang dipakai di bagian Kalimantan Barat.
-
GAWANG / KILAN = Satu gawang / kilan itu sama dengan satu jengkal, diukur dari ujung jari kelingking ke cari jempol direntangkan
-
TABAH = Tabah adalah ukuran 5 jari atau satu telapak tangan. Contoh: danum ntu sungei mandai ije “katabah”, yang artinya : Air disungai disungai itu naik (tambah dalam) sekitar satu telapak tangan.
-
TAEL = TAEL sebenarnya satuan mata uang china jaman dahulu. Namun kemungkina ini dibawa ketiga adanya migrasi China di Kalimantan Barat, yaitu para penambang emas. Satu Tael ini satuan ukuran emas
-
REAL = Satuan uang, umumnya dipakai di Kalimantan Barat – saat ini satu real dinilai sebesar Rp. 3500,-
-
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
RADIASI NUKLIR
NuFa.News. Radiasi nuklir banyak digunakan secara medis untuk mengobati dan mendiagnosis penyakit. Namun jika seseorang terlalu sering terpapar radiasi nuklir, maka dampaknya bisa
RADIASI
NuFa.News. Radiasi atau pancaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana energi dilepaskan oleh suatu atom. Menurut Badan Tenaga Nuklir Nasional, radiasi adalah
SEJARAH SPU
Berikut Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur (SPU) 1. Pengelompokkan Unsur Menurut Antoine Lavoisier Setelah Boyle memberi penjelasan tentang konsep unsur, Lavoiser pada ta
SISTEM SONAR
NuFa.News. Sonar merupakan kepanjangan dari SOUND NAVIGATION AND RANGING salah satu pemanfaatan prinsip getaraN, gelombang, dan bunyi yang dimanfaat untuk mengukur k
MENCARI FIGUR PEMIMPIN
Keberhasilan suatu lembaga atau organisasi salah satunya sangat tergantung pada figur pemimpinnya. Ibarat sebuah kapal, seorang pemimpin adalah seorang Nahkoda yang harus tahu kemana ka
Memaknai Qurban
Peringatan Hari Raya Idul Adha bagi kaum muslim selain ditandai dengan sholat dan dan penyebelihan hewan Qurban. Qurban atau kurban secara makna kata adalah hewan sembelihan. Qurba
Manfaat Buah Alpukat
Alpukat merupakan tanaman buah berupa pohon dengan nama alpuket (Jawa Barat), alpokat (Jawa Timur/Jawa Tengah), boah pokat, jamboo pokat (Batak), advokat, jamboo mentega, jamboo p
Kenali Kode Plastik Anda
Plastik, bentuk dan jenis serta warnanya begitu beragam ada di sekiling kita. Mulai dari kantong plastik, perabotan dapur, peralatan rumah tangga, konveksi sampai bahan bangunan. Plasti
SMA NuFa Lantik Dewa Ambalan Baru
Berlangsung di area Pegunungan Congot Desa Condongcampur, Kec. Sruweng, Dewan Ambalan baru Gudep SMA Plus Nurul Falah Sruweng, mengikuti rangkaian jelajah alam dalam rangka memenuhi ran
Belajar Tidak Harus dalam Ruangan
Siapa bilang belajar harus di dalam ruangan, tidak juga harus di laboratorium. Beginilah susana siswa SMA Plus Nurul Falah saat belajar pengukuran. Justru dengan belajar di luar ruangan